Sabtu, 21 Februari 2009

B. KERADIOAKTIFAN

Definisi : Bagian dari ilmu kimia yang mempelajari unsur-unsur yang bersifat radiokatif

macamnya

a. Keradioaktifan alam

- Terjadi secara spontan eksoterm
Misalnya: 92238 U
à 90224 Th + 24 He

1.









Jenis peluruhan

a. Radiasi Alfa
- terdiri dari inti 24 He
- merupakan partikel yang massif
- kecepatan 0.1 C
- di udara hanya berjalan beberapa cm sebelum menumbuk
molekul udara

b. Radiasi Beta
- terdiri dari elektron -10 e atau -10 beta
- terjadi karena perubahan neutron 01 n
à 1 1 p + -10 e
- di udara kering bergerak sejauh 300 cm

c. Radiasi Gamma
-
merupakan radiasi elektromagnetik yang berenergi tinggi
- berasal dari inti
- merupakan gejala spontan dari isotop radioaktif

d. Emisi Positron
-
terdiri dari partikel yang bermuatan positif dan hampir sama dengan elektron
- terjadi dari proton yang berubah menjadi neutron 1 1 p
à01 n + +10 e

e. Emisi Neutron
-
tidak menghasilkan isotop unsur lain



2.









Kestabilan inti

- Pada umumnya unsur dengan nomor atom lebih besar dari 83 adalah radioaktif.
- Kestabilan inti dipengaruhi oleh perbandingan antara neutron dan proton di dalam inti.

* isotop dengan n/p di atas pita kestabilan menjadi stabil dengan
memancarkan partikel beta.
* isotop dengan n/p di bawah pita kestabilan menjadi stabil
dengan menangkap elektron.
* emisi positron terjadi pada inti ringan.
* penangkapan elektron terjadi pada inti berat.
















































Deret keradioaktifan

Deret radioaktif ialah suatu kumpulan unsur-unsur hasil peluruhan suatu radioaktif yang berakhir dengan terbentuknya unsur yang stabil. Contohnya:

a. Deret Uranium-Radium

Dimulai dengan 92 238 U dan berakhir dengan 82 206 Pb

b. Deret Thorium

Dimulai oleh peluruhan 90 232 Th dan berakhir dengan 82 208 Pb



























b. Keradioaktifan buatan

Perubahan inti yang terjadi karena ditembak oleh partikel. Prinsip penembakan:

  • Jumlah nomor atom sebelum penembakan = jumlah nomor atom setelah penembakan.
  • Jumlah nomor massa sebelum penembakan = jumlah nomor massa setelah penembakan.

Misalnya: 714 N + 24 He --> 817 O + 11 p
RUMUS

k = (2.3/t) log (No/Nt)

k = 0.693/t1/2

t = 3.32 . t1/2 . log No/Nt





2. Peluruhan radioaktif:
a. N
t = No . e-1
b. 2.303 log N
o/Nt = k . t
c. k . t
1/2 = 0.693
d. (1/2)
n = Nt/No
t
1/2 x n = t

dimana:

No = jmlh zat radioaktif mula-mula

Nt = jmlh zat radioaktif sisa peluruhan

k = tetapan peluruhan

t = waktu peluruhan

t1/2 =waktu paroh


0 komentar:


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by Doocu.Com - Free PDF Upload and Share